Setiap orang pasti mempunyai masalahnya sendiri-sendiri. Dalam keluarga, masalah pun menjadi sesuatu yang pasti ditemui. Hal ini tak lebih karena adanya beberapa kepala yang berpikir di dalamnya. Oleh karenanya, masalah yang muncul dalam keluarga adalah sesuatu yang normal dan seyogyanya menjadi hal yang semakin merekatkan hubungan antar personal keluarga tersebut. Untuk memberikan gambaran, Info Share akan merangkum masalah yang biasa muncul dalam keluarga seperti dikutip dari sumber. Berikut petikannya:
====================================================
Seperti dilansir dari Women Health Mag, berikut ini lima daftar masalah paling umum dalam keluarga dan cara menanganinya.
1. Mertua
Masalah dengan mertua menduduki peringkat pertama dalam permasalahan rumah tangga. Menurut pakar pernikahan John Gottman, phD, terjadinya konflik antara mertua dan menantu dipicu karena mereka sama-sama bersaing untuk mendapatkan perhatian suami.
Solusi: Diperlukan solidaritas yang tinggi dalam sebuah pernikahan. Suami harus mendampingi istri dan mengutamakan istri, bahkan ketika dia salah sang suami semestinya membela istrinya di depan keluarganya terutama di depan ibu sang suami.
2. Uang
Masalah uang biasanya terjadi pada pasangan yang baru menikah, mereka belum mengetahui bagaimana menyeimbangkan finansial. Konflik karena uang memang dapat membuat pasangan bertengkar. Entah itu karena uang yang dimiliki tidak mencukupi kebutuhan atau tidak tahu bagaimana membelanjakan uang tersebut. Anda ingin membeli mesin cuci sedangkan suami ingin membeli sepeda motor baru.
Solusi: Konflik tentang uang bisa terselesaikan jika sama-sama jujur dan terbuka tentang jumlah uang yang dimiliki dan dibutuhkan. Agar Anda dan pasangan tahu penghasilan akan diapakan, buatlah budget bulanan atau mingguan dan taatlah pada budget tersebut serta jangan belanja melebihi budget. Tagihan setiap bulan, seperti listrik, air dan lainnya harus menjadi prioritas utama dalam urusan pembayaran.
3. Pekerjaan Rumah Tangga
Pertengkaran dalam rumah tangga memang kerap terjadi. Topik pertengkarang mulai dari mencuci piring, belanja, membersihkan kamar atau mengurus anak pasti sering diributkan.
Solusi: Jika Anda dan pasangan sama-sama bekerja, maka Anda perlu membicarakan topik rumah tangga ini. Bicarakan pada pasangan jika Anda membutuhkan bantuan si dia dalam menyelesaikan urusan rumah tangga. Agar tugas menjadi jelas, buatlah daftar tugas yang harus dilakukan Anda dan si dia dalam seminggu. Jika suami sudah menyelesaikan pekerjaannya jangan lupa mengucapkan terima kasih dan berikan dia pujian.
4. Mengurus Anak
Anak juga bisa menjadi faktor pemicu keributan suami-istri. Meski sangat menunggu kehadiran buah hati, namun ketika si kecil lahir maka bisa membawa masalah tersendiri. Memiliki anak dapat membawa tekanan tambahan dalam perkawinan karena merawat dan membesarkan anak membutuhkan sebuah tanggung jawab besar. Belum lagi jika pasangan tidak ikut andil dalam merawat anak, maka Anda bisa semakin stres dan sering ribut dengan pasangan.
Solusi: Solusinya adalah Anda dan pasangan mampu membagi tugas. Jika diperlukan Anda dapat meminta bantuan dari orang luar, seperti saudara dekat atau baby sitter untuk menjaga si kecil. Sehingga Anda pun masih bisa menikmati hidup dan sesekali masih bisa pergi berdua bersama suami.
5. Seks
Banyak pasangan yang merasa jika seks hebat hanya dirasakannya selama 3 bulan pertama selanjutnya hubungan intim tersebut tidak lagi hangat. Masalah yang sering terjadi adalah karena lelah, stres atau penolakan.
Solusi: Seks sangatlah penting dalam kehidupan rumah tangga. Untuk menyegarkan suasana bercinta, ubahlah tempat bercinta Anda. Tidak perlu jauh-jauh harus ke luar kota, Anda dapat bercinta di kamar mandi, sofa atau dapur.
1. Mertua
Masalah dengan mertua menduduki peringkat pertama dalam permasalahan rumah tangga. Menurut pakar pernikahan John Gottman, phD, terjadinya konflik antara mertua dan menantu dipicu karena mereka sama-sama bersaing untuk mendapatkan perhatian suami.
Solusi: Diperlukan solidaritas yang tinggi dalam sebuah pernikahan. Suami harus mendampingi istri dan mengutamakan istri, bahkan ketika dia salah sang suami semestinya membela istrinya di depan keluarganya terutama di depan ibu sang suami.
2. Uang
Masalah uang biasanya terjadi pada pasangan yang baru menikah, mereka belum mengetahui bagaimana menyeimbangkan finansial. Konflik karena uang memang dapat membuat pasangan bertengkar. Entah itu karena uang yang dimiliki tidak mencukupi kebutuhan atau tidak tahu bagaimana membelanjakan uang tersebut. Anda ingin membeli mesin cuci sedangkan suami ingin membeli sepeda motor baru.
Solusi: Konflik tentang uang bisa terselesaikan jika sama-sama jujur dan terbuka tentang jumlah uang yang dimiliki dan dibutuhkan. Agar Anda dan pasangan tahu penghasilan akan diapakan, buatlah budget bulanan atau mingguan dan taatlah pada budget tersebut serta jangan belanja melebihi budget. Tagihan setiap bulan, seperti listrik, air dan lainnya harus menjadi prioritas utama dalam urusan pembayaran.
3. Pekerjaan Rumah Tangga
Pertengkaran dalam rumah tangga memang kerap terjadi. Topik pertengkarang mulai dari mencuci piring, belanja, membersihkan kamar atau mengurus anak pasti sering diributkan.
Solusi: Jika Anda dan pasangan sama-sama bekerja, maka Anda perlu membicarakan topik rumah tangga ini. Bicarakan pada pasangan jika Anda membutuhkan bantuan si dia dalam menyelesaikan urusan rumah tangga. Agar tugas menjadi jelas, buatlah daftar tugas yang harus dilakukan Anda dan si dia dalam seminggu. Jika suami sudah menyelesaikan pekerjaannya jangan lupa mengucapkan terima kasih dan berikan dia pujian.
4. Mengurus Anak
Anak juga bisa menjadi faktor pemicu keributan suami-istri. Meski sangat menunggu kehadiran buah hati, namun ketika si kecil lahir maka bisa membawa masalah tersendiri. Memiliki anak dapat membawa tekanan tambahan dalam perkawinan karena merawat dan membesarkan anak membutuhkan sebuah tanggung jawab besar. Belum lagi jika pasangan tidak ikut andil dalam merawat anak, maka Anda bisa semakin stres dan sering ribut dengan pasangan.
Solusi: Solusinya adalah Anda dan pasangan mampu membagi tugas. Jika diperlukan Anda dapat meminta bantuan dari orang luar, seperti saudara dekat atau baby sitter untuk menjaga si kecil. Sehingga Anda pun masih bisa menikmati hidup dan sesekali masih bisa pergi berdua bersama suami.
5. Seks
Banyak pasangan yang merasa jika seks hebat hanya dirasakannya selama 3 bulan pertama selanjutnya hubungan intim tersebut tidak lagi hangat. Masalah yang sering terjadi adalah karena lelah, stres atau penolakan.
Solusi: Seks sangatlah penting dalam kehidupan rumah tangga. Untuk menyegarkan suasana bercinta, ubahlah tempat bercinta Anda. Tidak perlu jauh-jauh harus ke luar kota, Anda dapat bercinta di kamar mandi, sofa atau dapur.
Source;Wolipop
===================================================
Sekiranya paparan mengenai masalah yang biasa muncul dalam keluarga di atas dapat menjadi rujukan dan penambah wawasan, terutama bagi para pengantin baru dan calon pengantin. Hal ini agar nantinya mereka siap menghadapi masalah yang biasa muncul dalam keluarga di atas, dan lebih merekatkan hubungan dalam ikatan bernama keluarga.
Sekiranya paparan mengenai masalah yang biasa muncul dalam keluarga di atas dapat menjadi rujukan dan penambah wawasan, terutama bagi para pengantin baru dan calon pengantin. Hal ini agar nantinya mereka siap menghadapi masalah yang biasa muncul dalam keluarga di atas, dan lebih merekatkan hubungan dalam ikatan bernama keluarga.