Setiap orang sepertinya pernah melakukan kebohongan atau berbohong, entah itu yang disebut white lie atau kebohongan yang sebenarnya sekalipun. Mengenai kebohongan, ada beberapa fakta menarik mengenai kebohongan yang diungkapkan oleh seorang dokter dari Cornell University, yaitu Dokter Jeff Hancock. Beliau mengungkapkan sedikitnya 4 fakta menarik mengenai kebohongan. Yaitu fakta menarik dibalik kebohongan yang mungkin juga pernah Anda lakukan. Apa saja fakta
menarik di balik kebohongan tersebut?====================================================
Dalam buku The Brave New World of Lying dan Deception, ia memaparkan empat temuan penting seputar kebohongan, seperti dilansir Yahoo:
Kita melakukannya setiap hari
Manusia berbohong, rata-rata sekira satu kali per hari, apakah lewat komunikasi tatap muka, di telepon, atau digital.
Sulit mendeteksi
Nyatanya, mata tidak selalu mengindikasikan kebohongan. Kita percaya bahwa mempelajari gerakan mata dan/atau perubahan suara seseorang akan membantu kita mendeteksi kebohongan seseorang. Kedua cara tersebut, tandas Dr Jeff, sebenarnya bisa dimanipulasi.
Berbohong untuk mendapatkan pasangan
Sekira 80 persen profil orang yang mencari jodoh lewat kencan online di Match.com memiliki setidaknya satu kehobongan, yakni soal tinggi, berat, dan usia. Kebohongan apa yang paling sering dilakukan wanita? Berat badan. Bagaimana dengan pria? Tinggi badan.
Alasannya, kedua hal tersebut lebih mungkin untuk berubah (misalnya, dengan diet, sepatu hak tinggi, dan lain-lain), berbeda dengan usia yang cenderung tidak bisa dibohongi, kecuali jika Anda menggunakan perangkat lunak pengeditan foto atau make-up berlebihan.
Kalimat pembohong
Profil pembohong bisa diketahui lewat tiga hal, yakni:
- Kerap mengeluarkan pernyataan dengan kata "saya" (yang memungkinkan seseorang untuk secara psikologis terkesan jauh dari kebohongan)
- Kerap menggunakan kata-kata "pengecualian", seperti "tetapi", "kecuali", "selain", dan lain-lain (untuk mengurangi kompleksitas dari kebohongan).
Lebih sering menunjukkan emosi negatif
Dr Jeff menyebut faktor terakhir ini sebagai “menutupi rasa bersalah dengan kebohongan”. Misalnya, seseorang yang mengatakan, “Kecelakaan di jalan tadi yang membuat saya terlambat sampai kantor. Sungguh mengerikan”. Ini juga merupakan metode bawah sadar untuk merangsang rasa kasihan atau simpati dari pendengar, yang kemudian kurang terfokus pada kebohongan yang coba ia tutupi.
Kita melakukannya setiap hari
Manusia berbohong, rata-rata sekira satu kali per hari, apakah lewat komunikasi tatap muka, di telepon, atau digital.
Sulit mendeteksi
Nyatanya, mata tidak selalu mengindikasikan kebohongan. Kita percaya bahwa mempelajari gerakan mata dan/atau perubahan suara seseorang akan membantu kita mendeteksi kebohongan seseorang. Kedua cara tersebut, tandas Dr Jeff, sebenarnya bisa dimanipulasi.
Berbohong untuk mendapatkan pasangan
Sekira 80 persen profil orang yang mencari jodoh lewat kencan online di Match.com memiliki setidaknya satu kehobongan, yakni soal tinggi, berat, dan usia. Kebohongan apa yang paling sering dilakukan wanita? Berat badan. Bagaimana dengan pria? Tinggi badan.
Alasannya, kedua hal tersebut lebih mungkin untuk berubah (misalnya, dengan diet, sepatu hak tinggi, dan lain-lain), berbeda dengan usia yang cenderung tidak bisa dibohongi, kecuali jika Anda menggunakan perangkat lunak pengeditan foto atau make-up berlebihan.
Kalimat pembohong
Profil pembohong bisa diketahui lewat tiga hal, yakni:
- Kerap mengeluarkan pernyataan dengan kata "saya" (yang memungkinkan seseorang untuk secara psikologis terkesan jauh dari kebohongan)
- Kerap menggunakan kata-kata "pengecualian", seperti "tetapi", "kecuali", "selain", dan lain-lain (untuk mengurangi kompleksitas dari kebohongan).
Lebih sering menunjukkan emosi negatif
Dr Jeff menyebut faktor terakhir ini sebagai “menutupi rasa bersalah dengan kebohongan”. Misalnya, seseorang yang mengatakan, “Kecelakaan di jalan tadi yang membuat saya terlambat sampai kantor. Sungguh mengerikan”. Ini juga merupakan metode bawah sadar untuk merangsang rasa kasihan atau simpati dari pendengar, yang kemudian kurang terfokus pada kebohongan yang coba ia tutupi.
Source: detik
===================================================
Dari artikel yang dipaparkan di atas, Info Share mengharapkan supaya Anda mengurangi kebohongan yang Anda lakukan. Bagaimanapun kebohongan adalah kebohongan. Sekali berbohongan akan membawa kebohongan yang lain.
Artikel Serupa:
Do you know
- Beberapa Kesalahan Untuk Membentuk Otot
- Wujud Pertama Website-website Yang Sekarang Populer
- Lukisan Monalisa Yang Terbuat Dari 3.604 Cangkir Kopi
- 17 Negara Kecil Yang Memesona
- 5 Kota Paling Hijau di Dunia
- 12 Monumen Paling Misterius di Dunia
- 10 Status Facebook Paling Populer di Tahun 2010
- Siapakah Hacker dan Cracker sebenarnya?
- Gereja-gereja Terindah di Dunia
- Tanda-Tanda Terjangkit Virus HIV
- Mitos Wanita Berwajah Feminin Punya Anak Banyak
- Perselingkuhan Paling Heboh di Hollywood
- Aroma Parfum Wanita yang Disukai Pria
- Hal-hal Dalam Tubuh yang Berubah Setiap Hari
- Karakter Pembunuh Paling Tenar dan Terkenal
- Kepribadian dan Sifat Dilihat Dari Warna Mobil
- Hobi Pria yang Disukai Wanita
- Kegiatan yang Bisa Mendekatkan Orang Tua dan Anaknya
- Manfaat Kesehatan Menikah dan Memiliki Pasangan
- Fakta Bahwa Pria Berwajah Lebar Sulit Dipercaya
- 10 Kampus Swasta Terkaya di Amerika
- Fakta Mengejutkan Tentang Manusia
- 5 Gunung Berapi Terkeren di Dunia
- 10 Kepanikan Paling Heboh di Dunia