Pada masa sekarang ini, jenis penyakit semakin banyak saja. Mungkin ini disebabkan pola makan orang-orang masa sekarang. Adapun, penyakit jantung adalah juga merupakan salah satu pembunuh terganas di dunia. Lalu, apa penyebab penyakit jantung? Ada beberapa kebiasaan yang menjadi penyebab penyakit jantung. Kebiasaan yang menjadi penyebab penyakit jantung ini jika dilakukan terus-menerus akan menyebabkan si pelaku mendapat penyakit jantung. Apa saja
kebiasaan yang menjadi penyebab penyakit jantung?===================================================
1. Menonton TV
Walau Anda sudah melakukan olahraga teratur, duduk selama berjam-jam dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. "Olahraga tidak bisa mengimbangi berapa banyak waktu yang Anda butuhkan untuk duduk," ujar R. Reynolds HArmony, MD, direktur asosiasi dari Cardiovascular Clinical Research Center New York.
Mengapa? Hal ini dikarenakan kurangnya gerakan dapat memengaruhi kadar lemak dan gula. Dr Reynolds menyarankan, jika Anda merasa terlalu banyak duduk saat bekerja di kantor atau menonton TV, usahakan untuk berdiri ketika menerima telepon. Itu akan membantu memperlancar aliran darah.
2. Membiarkan Stres
Apakah Anda sering tidak segera menyelesaikan masalah sehingga membuat stres? Jika ya, waspadalah karena hal ini bisa berpengaruh buruk pada jantung Anda. Menurut Dr Reynolds, membiarkan stres berlarut-larut malah membuatnya semakin berbahaya.
"Berbicara mengenai masalah Anda dengan seseorang adalah cara terbaik, " ujar Dr Reynolds.
3. Mengabaikan Dengkuran
Jika Anda sering mendengkur dan merasakan kantuk di siang hari, Anda mungkin mengalami kondisi yang disebut dengan gangguan mendengkur atau 'sleep apnea'. Gangguan ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko penyakit jantung. 'Sleep apnea' tidak hanya terjadi pada orang yang kelebihan berat badan, seseorang dengan tubuh langsing juga bisa terkena gangguan yang satu ini.
4. Tidak Suka Bersosialisasi
Orang yang yang memiliki koneksi kuat dengan keluarga, teman dan masyarakat cenderung hidup lebih lama dan sehat. Ini dikarenakan mereka jarang merasa sendiri dan stres. Memiliki teman dan bergabung dalam sebuah komunitas dapat menurunkan kadar stres. Selain itu, memiliki teman baik dapat melindungi diri Anda dari serangan jantung, mencegah infeksi dan menaikkan imunitas tubuh.
5. Meminum Alkohol
Hal ini bukanlah sesuatu yang baru. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi alkohol walau dalam kadar sedikit tetap saja berpengaruh buruk pada jantung. Apalagi jika Anda terlalu banyak meminumnya. Kelebihan alkohol erat kaitannya dengan tekanan darah tinggi, kadar lemak tinggi dan gagal jantung. Selain itu, kalori yang meningkat juga menjadi ancaman bagi kesehatan jantung.
6. Terlalu Banyak Makan
Kelebihan berat badan merupakan faktor utama terkena penyakit jantung. Cobalah untuk mengatur pola makan Anda, dan hindari makan terlalu banyak. Dr Reynolds menyarankan untuk mengurangi porsi karbohidrat dengan kalori tinggi, memilih makanan dengan label 'low-fat', dan menghindari minuman bergula.
7. Memakan Daging Merah
Daging merah mengandung lemak jenuh yang tinggi dan ada juga bukti bahwa daging olahan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung serta kanker. "Mengonsumsi daging beberapa kali dalam sebulan, tidak masalah. Yang salah adalah memakannya tiga kali sehari. Oleh karena itu, batasi asupannya," ujar Judith S. Hochman, MD, direktur Cardiovascular Clinical Research Center di Medical Centre Langone NYU.
8. Merokok dan Hidup dengan Perokok
"Merokok merupakan bencana terbesar bagi jantung Anda," ujar Dr Hochman. Merokok mengakibatkan pembekuan darah yang bisa memblokir aliran darah ke jantung dan memberikan kontribusi penumpukan plak di arteri. Tidak hanya buruk bagi perokok, orang yang tinggal atau hidup bersama perokok juga ikut merasakan efeknya. Dr Hochman mengatakan, sekitar 46 ribu orang yang tidak merokok namun tinggal dengan perokok, meninggal karena penyakit jantung akibat asap rokok yang dihisapnya.
9. Tidak Mau Mengonsumsi Buah
"Diet jantung yang paling sehat adalah pola makan nabati," ujar Dr Hochman. Itu berarti Anda harus banyak memakan buah, sayuran, kacang-kacangan, susu rendah lemak, dan menjauhi makanan cepat saji. Penelitian telah menemukan bahwa orang yang makan lebih dari lima porsi sayur dan buah tiap harinya memiliki risiko 20 persen lebih rendah terkena stroke dan penyakit jantung ketimbang orang yang hanya memakan tiga porsi saja.
10. Banyak Mengonsumsi Garam
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi garam terlalu banyak berakibat buruk pada kesehatan. Salah satu di antaranya, kadar garam berlebih dapat meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi (hipertensi). Oleh karen itu ada baiknya memerhatikan jumlah garam yang masuk. Berdasarkan ukuran rata-rata manusia, orang dewasa membutuhkan paling banyak 4,2 gram dan minimal 1,5 gram per harinya. Sedangkan pemerintah mengimbau agar orang dewasa mengonsumsi 6 gram dan untuk anak-anak, kurang dari 6 gram.
Walau Anda sudah melakukan olahraga teratur, duduk selama berjam-jam dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. "Olahraga tidak bisa mengimbangi berapa banyak waktu yang Anda butuhkan untuk duduk," ujar R. Reynolds HArmony, MD, direktur asosiasi dari Cardiovascular Clinical Research Center New York.
Mengapa? Hal ini dikarenakan kurangnya gerakan dapat memengaruhi kadar lemak dan gula. Dr Reynolds menyarankan, jika Anda merasa terlalu banyak duduk saat bekerja di kantor atau menonton TV, usahakan untuk berdiri ketika menerima telepon. Itu akan membantu memperlancar aliran darah.
2. Membiarkan Stres
Apakah Anda sering tidak segera menyelesaikan masalah sehingga membuat stres? Jika ya, waspadalah karena hal ini bisa berpengaruh buruk pada jantung Anda. Menurut Dr Reynolds, membiarkan stres berlarut-larut malah membuatnya semakin berbahaya.
"Berbicara mengenai masalah Anda dengan seseorang adalah cara terbaik, " ujar Dr Reynolds.
3. Mengabaikan Dengkuran
Jika Anda sering mendengkur dan merasakan kantuk di siang hari, Anda mungkin mengalami kondisi yang disebut dengan gangguan mendengkur atau 'sleep apnea'. Gangguan ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko penyakit jantung. 'Sleep apnea' tidak hanya terjadi pada orang yang kelebihan berat badan, seseorang dengan tubuh langsing juga bisa terkena gangguan yang satu ini.
4. Tidak Suka Bersosialisasi
Orang yang yang memiliki koneksi kuat dengan keluarga, teman dan masyarakat cenderung hidup lebih lama dan sehat. Ini dikarenakan mereka jarang merasa sendiri dan stres. Memiliki teman dan bergabung dalam sebuah komunitas dapat menurunkan kadar stres. Selain itu, memiliki teman baik dapat melindungi diri Anda dari serangan jantung, mencegah infeksi dan menaikkan imunitas tubuh.
5. Meminum Alkohol
Hal ini bukanlah sesuatu yang baru. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi alkohol walau dalam kadar sedikit tetap saja berpengaruh buruk pada jantung. Apalagi jika Anda terlalu banyak meminumnya. Kelebihan alkohol erat kaitannya dengan tekanan darah tinggi, kadar lemak tinggi dan gagal jantung. Selain itu, kalori yang meningkat juga menjadi ancaman bagi kesehatan jantung.
6. Terlalu Banyak Makan
Kelebihan berat badan merupakan faktor utama terkena penyakit jantung. Cobalah untuk mengatur pola makan Anda, dan hindari makan terlalu banyak. Dr Reynolds menyarankan untuk mengurangi porsi karbohidrat dengan kalori tinggi, memilih makanan dengan label 'low-fat', dan menghindari minuman bergula.
7. Memakan Daging Merah
Daging merah mengandung lemak jenuh yang tinggi dan ada juga bukti bahwa daging olahan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung serta kanker. "Mengonsumsi daging beberapa kali dalam sebulan, tidak masalah. Yang salah adalah memakannya tiga kali sehari. Oleh karena itu, batasi asupannya," ujar Judith S. Hochman, MD, direktur Cardiovascular Clinical Research Center di Medical Centre Langone NYU.
8. Merokok dan Hidup dengan Perokok
"Merokok merupakan bencana terbesar bagi jantung Anda," ujar Dr Hochman. Merokok mengakibatkan pembekuan darah yang bisa memblokir aliran darah ke jantung dan memberikan kontribusi penumpukan plak di arteri. Tidak hanya buruk bagi perokok, orang yang tinggal atau hidup bersama perokok juga ikut merasakan efeknya. Dr Hochman mengatakan, sekitar 46 ribu orang yang tidak merokok namun tinggal dengan perokok, meninggal karena penyakit jantung akibat asap rokok yang dihisapnya.
9. Tidak Mau Mengonsumsi Buah
"Diet jantung yang paling sehat adalah pola makan nabati," ujar Dr Hochman. Itu berarti Anda harus banyak memakan buah, sayuran, kacang-kacangan, susu rendah lemak, dan menjauhi makanan cepat saji. Penelitian telah menemukan bahwa orang yang makan lebih dari lima porsi sayur dan buah tiap harinya memiliki risiko 20 persen lebih rendah terkena stroke dan penyakit jantung ketimbang orang yang hanya memakan tiga porsi saja.
10. Banyak Mengonsumsi Garam
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi garam terlalu banyak berakibat buruk pada kesehatan. Salah satu di antaranya, kadar garam berlebih dapat meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi (hipertensi). Oleh karen itu ada baiknya memerhatikan jumlah garam yang masuk. Berdasarkan ukuran rata-rata manusia, orang dewasa membutuhkan paling banyak 4,2 gram dan minimal 1,5 gram per harinya. Sedangkan pemerintah mengimbau agar orang dewasa mengonsumsi 6 gram dan untuk anak-anak, kurang dari 6 gram.
Source:wolipop
==================================================
Menilik artikel di atas terkait dengan posting sebelumnya mengenai tanda-tanda orang yang rawan terhadap serangan jantung. Dengan posting di atas kiranya Anda menghindari kebiasaan yang menjadi penyebab penyakit jantung agar anda tetaphidup sehat.