Cari Artikel Lainnya

8 Tips Menghindarkan Anak Dari Bahaya Listrik

Listrik memang sangat berbahaya bagi anak-anak karena mereka belum tahu apa yang mereka lakukan. Kadangkala, anak berhasrat untuk memasukkan jarinya ke dalam stop-contact, ini adalah salah satu cara si anak menjawab rasa penasaran mereka. Karena anak belum mengerti orang tua perlu untuk senantiasa waspada dan bahaya listrik,menghindarkan anak-anaknya dari bahaya listrik. Bagaimana cara menghindarkan anak dari bahaya listrik? Kali ini kita akan mengupas 8 cara menghindarkan anak dari bahaya listrik.
===================================================
Ada beberapa cara agar anak terhindar dari bahaya listrik yang terjangkau di rumah. Aliran listrik yang bebas, bisa menjadi sebab kebakaran di rumah. Simaklah aturan keamanan agar anak Anda terhindar dari bahaya listrik, seperti dikutip dari ehow:

1. Jangan cabut kabelnya
Jangan cabut sesuatu dengan memegang kabelnya. Ambillah bagian kepala steker untuk melepasnya dari stop kontak. Jangan lupa memeriksa setiap kabel. Jika terdapat kabel yang robek gantilah secepatnya. Jangan biarkan anak mencabut dan mencolokan barang elektronik tanpa pengawasan Anda.

2. Hindari air
Jangan letakkan alat rumah tangga elektronik di daerah yang basah atau rawan basah. Air dapat menimbulkan korsleting listrik. Bila terjadi kebakaran, jangan mencoba memadamkan api dengan air tanpa memadamkan pusat aliran listrik.

Jangan pernah menyentuh peralatan atau barang elektronik dengan tangan yang basah. Hal tersebut menjauhkan Anda dari setruman. Jangan pula izinkan anak untuk berenang saat turun hujan disertai petir.

3. Padamkan aliran listrik
Jika ingin mengganti bola lampu yang mati, pastikan aliran listrik sudah padam. Gunakanlah sarung tangan atau lap kering agar terhindar dari kontak langsung dengan stop kontak.

4. Waspadai kabel listrik
Anak suka sekali memanjat pohon. Periksa pohon tersebut apakah ada kabel listrik di sekitarnya. Jika anak bermain dengan tongkat, berikanlah arahan agar menghindari tempat-tempat yang memiliki kabel listrik yang terjangkau oleh tongkat tersebut. Listrik bisa mengalir melalui benda yang dapat mengaliri listrik.

Jika Anda menemukan sebuah kabel listrik terjatuh, jangan menyentuh apa pun yang terkena kabel tersebut. Beritahukan masalah tersebut secepatnya ke pihak yang berwenang agar tidak membahayakan siapapun.

5. Gunakan penutup stop kontak
Stop kontak yang terletak di lantai dapat dijangkau anak. Pasangkanlah penutup pada stop kontak tersebut. Beritahu anak akan bahaya memegang stop kontak langsung agar ia tidak bermain dengan stop kontak.

6. Permainan yang aman
Anak kecil mana yang tidak suka bermain layang-layang? Tapi jangan biarkan anak bermain layang-layang di daerah yang penuh dengan kabel listrik. Ajaklah anak memainkan permainan tersebut di tempat yang lebih aman, seperti di pantai atau di lapangan terbuka.

7. Gunakan sesuai pemakaian
Pastikan Anda mencabut peralatan rumah tangga yang menggunakan listrik saat tidak digunakan. Walaupun dayanya kecil, pemanggang roti, blender atau setrika dapat memicu korslet. Sembunyikan stop kontak alat-alat itu agar tidak terlihat anak Anda. Misalnya menyembunyikannya di balik lemari es atau dispenser.

8. Keamanan di kamar mandi
Biasanya terdapat stop kontak di kamar mandi. Hal tersebut dapat memudahkan Anda menggunakan pengering rambut atau barang elektronik lainnya. Taruhlah barang elektronik tersebut ke dalam laci setelah digunakan. Pastikan barang elektronik tersebut kering dan aman dari air. Berhati-hatilah untuk tidak meninggalkan anak Anda sendirian di kamar mandi.
Source:wolipop
==================================================
Nah,sekiranya para orang tua semakin waspada dan memperhatikan betapa bahaya nya listrik bagi anak-anak mereka. 

Artikel Serupa:

Cari Artikel dari Google: