Bayi memang masih dalam keadaan tubuhnya yang masih lemah yang rentan, rentan dari penyakit ataupun tubuhnya yang masih lemah. Oleh karena itu, orang tua haruslah senantiasa waspada dengan keadaan bayi nya. Dalam hal ini ada beberapa keadaan dimana bayi memerlukan perawatan darurat. Kapan bayi memerlukan perawatan darurat? Banyak orang tua kurang mengerti moment kapan bayi memerlukan perawatan darurat. Berikut InfoShare merangkum keadaan kapan bayi memerlukan perawatan darurat.
===================================================perawatan darurat pada bayi diperlukan pada beberapa kondisi, antara lain:
1. Perdarahan yang tidak dapat berhenti
2. Keracunan
3. Kejang
4. Kesulitan bernapas
5. Luka pada kepala
6. Mendadak tidak mampu untuk bergerak
7. Pingsan
8. Mengalami luka bakar atau luka yang melibatkan daerah yang luas
9. Mengalami kaku leher
10. Mengalami kencing darah, berak darah atau diare yang terus menerus
11. Kulit atau bibir yang terlihat biru, ungu atau abu-abu
1. Perdarahan yang tidak dapat berhenti
2. Keracunan
3. Kejang
4. Kesulitan bernapas
5. Luka pada kepala
6. Mendadak tidak mampu untuk bergerak
7. Pingsan
8. Mengalami luka bakar atau luka yang melibatkan daerah yang luas
9. Mengalami kaku leher
10. Mengalami kencing darah, berak darah atau diare yang terus menerus
11. Kulit atau bibir yang terlihat biru, ungu atau abu-abu
Source:detikhealth
================================================
Nah, sekiranya orang tua menjadi lebih waspada dan mencermati keadaan kapan bayi memerlukan perawatan darurat. Posting ini bertujuan agar bayi dapat senantiasa tumbuh dengan baik seiring kewaspadaan orang tuanya. Menindak lanjuti hal ini orang tua perlu segera membawa bayi nya ke dokter untuk penanganan selanjutnya yang lebih intensif. Dalam hal ini dokter akan kemudian mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
