Volume tidur manusia selalu berubah. Waktu bayi, manusia memiliki durasi tidur yang sangat lama. Akan tetapi, seiring bertambahnya umur durasi tidur akan berkurang. Seperti saat posting artikel ini, saya masih belum ngantuk. Kenapa manusia perlu tidur?? Apa alasan manusia perlu tidur?? Berikut alasan mengapa manusia perlu tidur.
====================================================
Banyak orang yang belum menyadari pentingnya tidur sehingga waktu tidur
yang disediakan sekedarnya saja. Sebenarnya ada alasan penting kenapa orang butuh tidur.
Profesor Chris Idzikowski selaku direktur Sleep Assessment And Advisory Service menuturkan ada dua teori yang menjelaskan mengapa seseorang membutuhkan tidur, seperti dikutip dari Dailymail, Senin (11/4/2011) yaitu:
yang disediakan sekedarnya saja. Sebenarnya ada alasan penting kenapa orang butuh tidur.
Profesor Chris Idzikowski selaku direktur Sleep Assessment And Advisory Service menuturkan ada dua teori yang menjelaskan mengapa seseorang membutuhkan tidur, seperti dikutip dari Dailymail, Senin (11/4/2011) yaitu:
- Manusia membutuhkan tidur untuk menghemat energi, meskipun aktivitas otak tetap tinggi selama tidur tapi aktivitas fisiknya minimum sehingga bisa menghemat energi di tubuh. Selain itu suhu tubuh saat tidur diturunkan sebanyak 1-2 derajat celsius sehingga bisa meningkatkan metabolisme tubuh.
- Tidur adalah suatu kegiatan yang bisa memberi kesempatan bagi otak untuk menata kembali memori, sedangkan bagi tubuh bisa memberikan waktu untuk memperbaiki dirinya sendiri.
Jika seseorang mengalami kekurangan tidur maka dampak yang jelas akan berhubungan dengan fungsi dari bagian otak korteks serebral, yaitu daerah otak yang terlibat dalam proses konsentrasi, ucapan, memori dan cara berpikir fleksibel serta inventif.
"Konsentrasi dan memori adalah fungsi pertama yang menderita ketika kita kekurangan tidur, seperti mudah marah, tidak bisa fokus, kadang timbul halusinasi dan akan menjadi bahaya besar," ujar Prof Idzikowski.
Saat tidur seseorang akan melewati beberapa tahap mulai dari non-REM (rapid eye movement) hingga akhirnya bisa mencapai tahap tidur REM. Pada tahap non REM detak jantung menurun, pernapasan melambat, otot rileks, darah mengalir lebih mudah melalui tubuh, hormon tidur (melatonin) dirangsang dan hormon tiroid juga dirilis.
Sedangkan selama tahap REM ada peningkatan aktivitas otak dan suhu, mata bergerak cepat, otot berkedut dan tekanan darah, jantung serta pernapasan mulai menunjukkan variasi yang lebih cepat.
Untuk itu sebaiknya seseorang jangan menyepelekan waktu tidur, karena mendapatkan tidur yang cukup bisa memberikan banyak manfaat bagi tubuh dan mengurangi risiko beberapa penyakit
Source:detik.